Sabtu, 19 September 2015

Penanganan Vitiligo dan Komplikasi yang Ditimbulkan

Langkah Penanganan Vitiligo

Langkah penanganan utama yang dapat Anda lakukan adalah dengan memaksimalisasi perlindungan kulit dari sinar matahari. Meski tidak bisa disembuhkan, penanganan yang tepat dapat memperlambat perkembangan vitiligo serta memperbaiki penampilan kulit pengidap.
Kulit pengidap vitiligo kekurangan senyawa melanin yang berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Karena itu, gunakanlah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih agar tidak mudah terbakar matahari serta terhindar dari kerusakan.
Anda juga dapat menggunakan krim ‘kamuflase’ kulit untuk mengatasinya. Krim tahan air ini berfungsi menyamarkan bercak-bercak vitiligo. Alternatif lainnya adalah produk kosmetik seperti losion penggelap warna kulit atau yang lebih dikenal dengan tanning lotion.
Selain melindungi kulit dan menyamarkan bercak, vitiligo juga dapat ditangani dengan langkah-langkah medis.
Langkah penanganan medis umumnya memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kesehatan Anda. Karena itu, dokter cenderung menganjurkan penanganan vitiligo dengan produk perawatan tubuh dan kosmetik secara maksimal sebelum memutuskan langkah penanganan lain.
Menjalani penanganan medis juga memerlukan kesabaran karena membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum Anda merasakan keefektifannya.

Obat oles
Beberapa jenis obat oles yang digunakan untuk menangani vitiligo adalah kortikosteroid, pimecrolimus atau tacrolimus, dan losion depigmentasi.
Krim atau salep kortikosteroid dianjurkan oleh dokter untuk pengidap vitiligo yang hanya memiliki bercak-bercak pada sebagian kecil tubuhnya. Salep ini bukan untuk digunakan pada wajah. Pengidap vitiligo yang sedang hamil juga sebaiknya menghindari obat ini.
Kortikosteroid memiliki efek samping yang signifikan, seperti kulit yang menipis sehingga pembuluh darah terlihat dan muncul guratan pada kulit (stretch mark). Karena itu, obat ini umumnya tidak digunakan sebagai penanganan jangka panjang dan dokter akan memantau kondisi pengidap secara teratur selama menggunakan obat ini.
Obat oles lain yang dapat menjadi alternatif adalah pimecrolimus atau tacrolimus. Keduanya merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati eksim. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat obat-obat ini di antaranya kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya matahari, muncul sensasi terbakar atau sakit, serta wajah memerah dan iritasi kulit ketika Anda mengonsumsi minuman keras.
Jika mengidap vitiligo dengan bercak-bercak putih di sebagian besar tubuh, Anda dapat menjalani depigmentasi. Proses ini dilakukan dengan mengoleskan losion yang akan melunturkan pigmen kulit yang normal sehingga warnanya menjadi serupa dengan bercak vitiligo. Obat oles yang digunakan adalah losion mengandung hydroquinone yang dapat mencegah kembalinya pigmen kulit.
Sayangnya, depigmentasi kulit yang Anda jalani akan bersifat permanen sehingga kulit Anda tidak memiliki perlindungan alami dari sinar matahari lagi. Selain itu, hydroquinone juga berpotensi menyebabkan kulit terasa gatal, perih, serta kemerahan.

Analog vitamin D
Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi. Contohnya adalah calcipotriol.

Terapi cahaya (fototerapi)
Langkah medis ini akan dipilih jika bercak-bercak vitiligo pengidap sudah menyebar luas atau tidak bisa ditangani dengan obat oles. Terapi ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV) A atau B untuk mengembalikan warna kulit yang terserang vitiligo. Efek samping terapi ini adalah meningkatnya risiko kanker kulit.

Terapi laser
Sama seperti fototerapi, prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo, tapi hanya efektif untuk vitiligo yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.

Operasi cangkok kulit
Dalam prosedur ini, kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak mengalami vitiligo akan diambil dan digunakan untuk melapisi kulit yang memiliki bercak-bercak vitiligo. Operasi ini dapat dilakukan jika bercak-bercak vitiligo Anda hanya menyerang sebagian kecil tubuh dan tidak mengalami perkembangan.


Komplikasi Vitiligo

Jika tidak ditangani, vitiligo akan terus berkembang dan terkadang mengakibatkan beberapa komplikasi, misalnya:
  • Kekurangan melanin akan menyebabkan kulit rentan terhadap pengaruh sinar matahari sehingga mudah terbakar dan mempertinggi risiko kanker kulit.
  • Kekurangan pigmen pada mata dapat menyebabkan inflamasi pada bagian iris.
  • Penurunan kemampuan pendengaran. Kondisi ini umumnya terjadi pada kasus vitiligo yang bersifat keturunan. Melanin berperan dalam fungsi dan struktur telinga bagian dalam. Diperkirakan sekitar 15 persen penderita vitiligo di bawah umur 40 mengalami komplikasi ini.


0 komentar:

Posting Komentar